Syarat Tumbuh Tanaman Kentang

Kentang adalah salah satu jenis tanaman semusim yang berbentuk perdu. Di daerah Jawa Barat kentang dikenal dengan nama ’’kumeli”. Ciri ciri tanaman kentang yaitu batangnya agak keras, dan bersegi (biasa bersegi empat), akan tetapi tidak begitu kuat, hingga mudah roboh ke tanah.

Di antara akar-akarnya ada yang berubah bentuk dan fungsinya menjadi umbi-umbi yang besar, bulat atau lonjong sebagai gudang karbohidrat dan mem­punyai banyak mata pada bagian ujungnya.

Kentang (umbi kentang) sangat digemari oleh hampir semua orang, karena rasanya enak serta banyak mengandung vitamin B, vitamin C dan sedikit vitamin A. Di Indonesia kentang masih merupakan tanaman sayuran yang mewah, akan tetapi di luar negeri kentang merupakan bahan makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yang sangat pentig.

Syarat pertumbuhan kentang wajib kita ketahui apabila kita ingin terjun ke bisnis budidaya kentang.

Kentang dapat ditanam di dataran tinggi, yang tinggi elevasinya lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Namun pertumbuhan kentang akan lebih optimal jika ditanam pada daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000 – 2000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara berkisar ± 20° C.

Tanaman kentang memerlukan perawatan yang khusus (sulit) seperti halnya budidaya tanaman tomat. Walaupun demikian, di daerah pegunungan (misalnya Lembang), banyak orang bertanam kentang karena harganya yang sangat tinggi dan cukup menguntungkan.

Syarat-syarat yang penting untuk tumbuhnya tanaman kentang yaitu : tanahnya gembur, sarang (sedikit mengandung pasir) dan banyak mengandung humus (subur). Tentu saja air tanah tidak boleh menggenang (stagnasi), sebab dapat menyebabkan umbinya menjadi busuk, sebagai akibat serangan penyakit layu.

Derajat keasaman tanah (pH) yang baik untuk tanaman kentang berkisar antara 5 – 5,5. Tanaman kentang sangat peka terhadap kelembaban dalam tanah. Perubahan-perubahan kelembaban dalam tanah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan umbi-umbinya menjadi tidak normal (bentuknya bercabang-cabang).

Waktu menanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (bulan April). Walaupun demikian, tanaman kentang dapat pula ditanam pada awal musim hujan (awal Oktober), yakni dengan perhitungan bahwa pada waktu tersebut banyak turun hujan (hujan lebat) dan tanaman telah berumbi besar.

Daerah-daerah di Jawa yang banyak ditanami tanaman kentang di antaranya adalah Cipanas (Bogor), Lembang, Pengalengan (Bandung), Malang, Tengger dan sedikit di Wonosobo serta Tawangmangu (Solo).