Penyemaian Benih Sayuran
Benih sayuran komersial terdiri dari berbagai macam ukuran. Ada yang besar (jagung dan kacang-kacangan), ada pula yang halus (bayam, sawi, dan lain-lain). Benih yang berukuran besar biasanya langsung ditanam pada lubang tanam di bedengan. Sedangkan benih yang lebih halus biasanya disebarkan atau disemaikan terlebih dahulu.
Persemaian dapat dilakukan di atas bedengan atau di dalam kotak persemaian. Sebaiknya persemaian dilakukan pada tempat yang dekat dengan sumber air.
Cara Membuat Tempat Penyemaian
Bagaimana cara membuat media persemaian yang baik ? Membuat media penyemaian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Persemaian dalam kotak
Untuk persemaian jenis ini kita dapat menggunakan peti-peti bekas yang nantinya dibentuk menjadi kotak berukuran panjang 50—60 cm, lebar 30—40 cm, dan tinggi 15—20 cm. Bagian dasar kotak dibuatkan lubang-lubang tempat keluarnya air siraman. Kemudian ke dalam kotak dimasukkan tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 setebal 10-15 cm. Sehari sebelum benih ditabur, persemaian dibasahi kemudian dibuatkan alur-alur kecil. Jarak an-taralur 5—10 cm.
Persemaian di atas bedengan
Tanah yang akan digunakan dicangkul, kemudian digemburkan dan diberi pupuk kandang. Selanjutnya dibuatkan bedengan membujur dari arah utara ke selatan dengan tinggi 30 cm, lebar 100—120 cm, dan panjang 300—500 cm. Bedengan itu kemudian dibiarkan selama 3—5 hari agar rumput-rumput liar dapat tumbuh untuk kemudian dicabut. Untuk melindungi tanaman dari terik matahari dan air hujan, dibuatkan naungan dengan ketinggian kurang lebih 1 meter.
Menanam Benih Sayuran
Cara menanam benih sayuran sangatlah gampang. Benih yang akan ditabur harus bebas hama dan penyakit sehingga perlu adanya perlakuan khusus. Tujuannya adalah untuk menghancurkan jasad yang menimbulkan penyakit pada benih, mencegah infeksi pada kecambah, dan menyelimuti benih dengan suatu fungisida yang akan melindunginya dari jasad yang akan menimbulkan kebusukan di dalam tanah. Perlakuan ini dapat dilakukan dengan cara merendam benih dalam larutan fungisida yang berkepekatan tertentu sehingga jasad yang menimbulkan penyakit mati. Atau dapat juga dilakukan dengan cara fumigasi, yaitu benih dimasukkan ke dalam ruangan yang berisi gas beracun selama waktu tertentu.
Benih-benih sayuran itu ditaburkan ke dalam alur-alur yang telah disiapkan. Ada juga yang dicampur dulu dengan abu atau dimasukkan ke dalam air siraman (untuk benih yang lebih halus) sebelum ditaburkan.