Klasifikasi dan Ciri Ciri Morfologi Tanaman Kelapa Sawit
Jika kita ditanya, komoditi tanaman perkebunan apa yang sedang berkembang pesat di Indonesia, maka hal pertama yang terlintas di pikiran kita adalah kelapa sawit. Ya, sejak masuknya bibit kelapa sawit ke Indonesia pada tahun 1948 yang hanya sebanyak 4 batang dan berasal dari Mauritius dan Amsterdam, perkebunan kelapa sawit telah berkembang dan menjadi komoditi pertanian unggulan Indonesia saat ini. Berikut ini adalah rincian klasifikasi dan morfologi kelapa sawit :
Klasifikasi Tanaman Kelapa Sawit
Apa klasifikasi ilmiah kelapa sawit ?
Nama ilmiah kelapa sawit atau nama latin kelapa sawit adalah Elaeis guineensis Jacq. Kelapa sawit dikenal secara internasional dengan nama African oil palm. Klasifikasi tumbuhan kelapa sawit adalah sebagai berikut :
KINGDOM : | Plantae |
SUB KINGDOM : | Viridiplantae |
INFRA KINGDOM : | Streptophyta |
SUPER DIVISI : | Embryophyta |
DIVISI : | Tracheophyta |
SUB DIVISI : | Spermatophytina |
KELAS : | Magnoliopsida |
ORDO : | Arecales |
FAMILI : | Arecaceae |
GENUS : | Elaeis Jacq. |
SPESIES : | Elaeis guineensis Jacq. |
Tabel : klasifikasi kelapa sawit
Morfologi Tanaman Kelapa Sawit
Apa ciri ciri morfologi kelapa sawit / ciri ciri tumbuhan kelapa sawit ?
Ciri khusus kelapa sawit / ciri khas kelapa sawit antara lain :
Morfologi Daun Kelapa Sawit
Seperti tanaman palma lainnya, daun kelapa sawit adalah daun majemuk. Daun kelapa sawit berwarna hijau tua dan pelepahnya berwarna sedikit lebih muda. Sekilas, penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja duri di kelapa sawit tidak terlalu keras dan tajam. Bentuk daunnya menyirip, tersusun rozet pada ujung batang.
Pada umumnya tanaman kelapa sawit mempunyai 40 hingga 55 daun, dan dapat mencapai 60 daun jika tidak dipangkas. Tanaman kelapa sawit tua membentuk 2-3 daun setiap bulannya, sedangkan tanaman yang lebih muda menghasilkan 3-4 daun per bulan. Produksi daun meningkat hingga umur tanaman mencapai 6-7 tahun, kemudian menurun ketika tanaman berusia 12 tahun. Setelah itu, produksi daun berkisar ntara 22-24 daun per tahun.
Morfologi Pelepah Kelapa Sawit
Pelepah kelapa sawit terdiri dari helaian daun, dan setiap helainya terdiri dari lamina dan midrib, racis tengah, petiol dan kelopak pelepah. Helaian daun berukuran 55-65 cm dan menguncup dengan lebar 2-4 cm, setiap pelepah mempunyai kurang lebih 100 pasang helai daun. Pelepah yang matang berukuran sampai 7,5 cm dengan petiol kira-kira satu perempat dari panjang pelepah serta mempunyai duri.
Panjang pelepah daun bisa mencapai sekitar 5 – 7 meter dan bisa mencapai 9 meter. Pinnae atau jumlah anakan daun di setiap pelepah kira-kira antara 100-160 pasang, tumbuhnya di kedua sisi pelepah. Pada anak daun terdapat tulang daun (lidi) daan pada kedua sisi lidi ini terdapat jaringan daun.
Morfologi Batang Kelapa Sawit
Diameter batang kelapa sawit sekitar 25-75 cm, pangkal batang biasanya lebih besar pada tanaman sawit yang lebih tua. Batang kelapa sawit adalah batang tunggal yang tidak mempunyai cabang. Laju pertumbuhan batang dipengaruhi oleh faktor genetik dan ekologis. Tinggi batang bisa berkisar antara 15-18 meter. Batang kelapa sawit umumnya terbungkus pelepah daun dan biasanya sisa pelepah ini akan lepas setelah usia 10 tahun.
Morfologi Akar Tanaman Kelapa Sawit
Sistem perakaran tanaman sawit adalah akar serabut yang mengarah ke bawah (geotropis) dan samping, selain itu, ada beberapa akar respirasi yang tumbuhnya mengarah ke samping atas. Susunan akar kelapa sawit yaitu, akar serabut utama yang tumbuh ke dalam tanah dan menyamping, lalu bercabang menjadi akar sekunder dengan arah pertumbuhan ke atas dan ke bawah, akar sekunder ini bercabang lagi membentuk akar tersier yang berupa bulu-bulu akar.
Akar tersier ini berfungsi untuk menyerap unsur hara dan respirasi. Jika diukur secara horizontal, akar kelapa sawit bisa mencapai 16 meter.
Morfologi Bunga Kelapa Sawit
Bunga jantan dan betina pada kelapa sawit terpisah dan memiliki waktu pematangan yang berbeda sehingga penyerbukan sendiri jarang terjadi. Bunga jantan berbentuk lancip dan panjang, sementara bunga betina terlihat lebih mekar dan besar. Bunga jantan dan betina tumbuh di ketiak daun, keduanya tumbuh pada pohon yang sama.
Tandan bunga jantan terdiri dari bebrapa spliket yang berukuran panjang 12-20 cm yang tumbuh di tangkai bunga. Setiap spliket terdapat 600-1200 bunga yang sangat kecil, beraroma khas dan berwarna kuning. Tandan bunga betina terbungkus di seludang yang panjangnya 24-25 cm dan terdapat ribuan bunga yang tersusun secara spiral pada sumbu tengah.
Morfologi Buah-Buah Kelapa Sawit
Buah kelapa sawit mempunyai warna yang bermacam-macam mulai dari hitam, ungu, sampai merah, tergantung dari bibit yang digunakan. Buah berkumpul bergerombol dalam tandan yang muncul dari setiap pelepah. Kandungan minyak bertambah sesuai dengan tingkat kematangan buah. Setelah fase matang terlewati, kandungan asam lemak bebas akan meningkat dan buah akan rontok.