Jenis Kapur Pertanian
Apa sih sebenarnya fungsi kapur tanah ? Pengapuran pada dasarnya sangat diperlukan dalam budidaya sayuran. Manfaat kapur untuk tanaman adalah untuk menekan pH tanah yang bereaksi masam menjadi netral (sekitar 6,5).
Ada beberapa keuntungan dalam pengapuran pada tanah masam antara lain struktur tanah menjadi lebih baik dan mikroorganisma dalam tanah menjadi lebih giat sehingga pelapukan bahan organik menjadi lebih cepat. Selain itu, kadar zat-zat yang bersifat meracuni tanah menurun dengan tidak membuang unsur penting yang lain.
Jenis Kapur Pertanian
Apa saja sih macam-macam kapur pertanian? Kapur yang digunakan untuk pengapuran adalah kapur pertanian. Jenis kapur pertanian antara lain sebagai berikut.
- Kapur tohor adalah kapur yang pembuatannya melalui proses pembakaran yang disebut pula kapur sirih karena biasanya digunakan orang sebagai teman makan sirih (menyirih).
- Kapur tembok adalah kapur hasil pembakaran seperti kapur tohor, tetapi dengan penambahan air batuan kapur. Kapur ini dikenal pula sebagai kapur hidroksida dengan rumus umum Ca(OH)2.
- Kapur karbonat adalah kapur yang berasal dari batuan kapur tanpa proses pembakaran melainkan langsung digiling. Kapur ini terdiri dari dua macam yaitu kalsit yang bahan bakunya lebih banyak mengandung kalsium karbonat dan dolomit yang bahan bakunya lebih banyak mengandung magnesium.
Bagi tanah yang teramat asam, dianjurkan jangan dipaksakan menjadi netral dalam sekali pengapuran, tetapi sebaiknya dilakukan secara bertahap. Sebab kenaikan pH tanah secara mendadak dapat membuat tanaman tersiksa.